Nama : Suci Arvia Niti Alam
Kelas : 1V C
Npm
: 126211329
Tugas
: Morfologi Verba
Verba
bahasa Jawa, karena tinggal didaerah transmigrasi, jadi lingkungan
masyarakatnya menggunakan bahasa jawa, tidak ada yang menggunakan verba bahasa
Ocu / Kampar.
·
Verba Proses
1. Adik
tibo seko uwet
Adik
jatuh dari pohon, merupakan verba proses.
2. Simamat
mlayu nang lapangan
Simamat
berlari di lapangan, merupakan verba proses karena ada yang mengejar.
3. Ayah
terbaring loro nang omah sakit
Ayah
terbaring sakit di rumah sakit, merupakan verba proses
4. Sinta
teseh nyimak pelajaran
Sinta
sedang menyimak pelajaran, merupakan verba proses
5. Saya teseh menulis cerpen
Saya
sedang menulis cerpen, merupakan verba proses
6. Ibu
teseh menyapu lantai
Ibu
sedang menyapu lantai, merupakan verba proses
7. Adik
teseh ndelok televisi
Adik
sedang menonton televisi, merupakan verba proses
8. Paman
teseh mlaku neng kali
Paman
sedang berjalan ke sungai, merupakan verba proses
9. Adinda
teseh mboco buku
Adinda
sedang membaca buku, merupakan verba proses
1. Ayah
teseh tumbas lampu
Ayah
sedang membeli lampu, merupakan verba proses
·
Verba Perbuatan
1. Simbah
kakung teseh mencangkul ten sawah
Kakek sedang mencangkul di sawah, merupakan verba
perbuatan karena verba yang mengandung makna itu biasanya dapat menjawab
pertanyaan, apa yang terjadi pada subjek? Atau apa yang dilakukan oleh subjek?
Apa yang dilakukan oleh kakek?
2. Nenek
mlaku neng pasar
Nenek
jalan ke pasar, merupakan verba perbuatan karena verba yang mengandung makna
itu biasanya dapat menjawab pertanyaan, apa yang dilakukan oleh subjek? Apa
yang dilakukan nenek?
3. Ibu
masak nang dapur
Ibu
masak di dapur, merupakan verba perbuatan karena verba yang mengandung makna
itu biasanya dapat menjawab pertanyaan, apa yang dilakukan oleh subjek? Apa
yang dilakukan ibu?
4. Adik
lungo ten pasar
Adik
pergi ke pasar, merupakan verba perbuatan karena verba yang mengandung makna
itu biasanya dapat menjawab pertanyaan, apa yang dilakukan oleh subjek? Apa
yang dilakukan oleh adik?
5. Hanphone
ne dinda bergetar
Hanphone
dinda bergetar, merupakan verba perbuatan karena verba yang mengandung makna
itu biasanya dapat menjawab pertanyaan, apa yang dilakukan oleh subjek? Atau
apa yang terjadi pada subjek? Apa yang terjadi pada hanphone dinda?
6. Kami
mlayu isuk
Kami
lari pagi, merupakan verba perbuatan karena verba yang mengandung makna itu
biasanya dapat menjawab pertanyaan, apa yang dilakukan oleh subjek? Apa yang
dilakukan oleh mereka?
7. Adik
cilik kui lucu tenan toh
Adik
kecil itu lucu sekali, merupakan verba perbuatan
8. Penari
kui lincah
Penari
itu lincah, merupakan verba perbuatan
9. Pengemis
kae jalok maem
Pengemis
itu minta makan, merupakan verba perbuatan karena verba yang mengandung makna
itu biasanya dapat menjawab pertanyaan, apa yang dilakukan oleh subjek? Apa
yang dilakukan oleh pengemis?
10. Adikku
ngombe susu
Adik
saya minum susu, merupakan verba perbuatan karena verba yang mengandung makna
itu biaanya dapat menjawab pertanyaan, apa yang dilakukan oleh subjek? Apa yang
dilakukan oleh pengemis?
·
Verba Keadaan
1. Kucing
ku matek mau isuk
Kucing
saya mati tadi pagi, merupakan verba keadaan, karena suatu verba berwujud kata
dasar, kata tanpa afiks, atau yang dengan afiks, hal itu tidak mempengaruhi
makna inheren yang terkandung didalamnya. Verba yang mengandung makna keadaan
umumnya tidak dapat menjawab kedua jenis pertanyaan apa yang dilakukan dan apa
yang terjadi dan tidak dapat dipakai untuk membentuk kalimat perintah. Verba
keadaan menyatakan bahwa acuan verba berada dalam situasi tertentu.
2. Ani
berguna bagi nusa ro bangsa
Ani
berguna bagi nusa dan bangsa, merupakan verba keadaan karena verba yang
mengandung makna keadaan tidak dapat menjawab kedua jenis pertanyaan apa yang
dilakukan dan apa yang terjadi dan tidak dapat dipakai untuk membentuk kalimat
perintah.
3. Uwet
kui menguning
Pohon
itu menguning, merupakan verba keadaan karena menyatakan suatu proses perubahan
dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
4. Andi
seneng karo cah kae
Andi
suka sama orang itu, merupakan verba keadaan karena verba yang mengandung makna
keadaan tidak dapat menjawab kedua jenis pertanyaan apa yang dilakukan dan apa
yang terjadi dan tidak dapat dipakai untuk membentuk kalimat perintah.
5. Godong
uwet akasia kui rontok
Daun
pohon akasia itu berguguran, merupakan verba keadaan karena menyatakan suatu
proses perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
6. Kutup
selatan kui paling adem
Kutup
selatan itu terdingin, merupakan verba keadaan karena verba yang mengandung
makna keadaan tidak dapat menjawab kedua jenis pertanyaan apa yang dilakukan
dan apa yang terjadi dan tidak dapat dipakai untuk membentuk kalimat perintah.
7. Dalan
kui paling sulit
Jalan
itu tersulit, merupakan verba keadaan karena verba yang mengandung makna
keadaan tidak dapat menjawab kedua jenis pertanyaan apa yang dilakukan dan apa
yang terjadi dan tidak dapat dipakai untuk membentuk kalimat perintah.
8. Sepeda
kae rusak
Sepeda
itu rusak, merupakan verba keadaan karena menyatakan suatu proses perubahan
dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Dari keadaan yang baik ke keadaan yang
buruk.
9. Ayahku
teseh mriang
Ayahku
sedang sakit, merupakan verba keadaan karena menyatakan suatu proses perubahan
dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
10. Pengemis
kae kengelihan
Pengemis
itu kelaperan, merupakan verba keadaan karena menyatakan suatu proses perubahan
dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
·
Verba Ekatransitif
1. Ibu
teseh memasak sayur bayam
Ibu
sedang memasak sayur bayam, merupakan verba ekatransitif karena verba ini hanya
memerlukan sebuah objek (sayur bayam).
2. Aku
arep tuku buku anyar
Saya
akan membeli buku baru, merupakan verba ekatransitif karena verba ini hanya
memerlukan sebuah objek (buku baru).
3. Siti
iseh ngerjakke tugas
Siti
sedang mengerjakan tugas, merupakan verba ekatransitif karena verba ini hanya
memerlukan sebuah objek (tugas).
4. Ayah
gowoke oleh-oleh seko Jojga
Ayah
membawakan oleh-oleh dari Jogja, merupakan verba ekatransitif karena verba ini
hanya memerlukan sebuah objek (oleh-oleh) yang dilengkapi keterangan dari
Jogja.
5. Paman
teseh ngapii omae
Paman
sedang memperbaiki rumahnya, merupakan verba ekatransitif karena verba ini
hanya memerlukan sebuah objek (memperbaiki rumahnya).
·
Verba dwitransitif
1. Aku
teseh jikok ke ibu klambi nang lemari
Saya
sedang mengambilkan ibu baju dilemari, merupakan verba dwitransitif karena
verba dwitransitif memiliki objek (ibu) dan pelengkap (baju di lemari).
2. Ibu
arep gowoke maem ge mbak ten omah sakit
Ibu
akan membawakan makan untuk kakak di rumah sakit, merupakan verba dwitransitif
karena verba dwitransitif memiliki objek (kakak) dan pelengkap (di rumah sakit).
3. Budi
arep ngenei andi buku anyar
Budi
akan memberikan andi buku baru, merupakan verba dwitransitif karena verba
dwitransitif memiliki objek (andi) dan pelengkap (buku baru).
4. Ayah
teseh golekke bibi omah baru
Ayah
sedang mencarikan bibi rumah baru, merupakan verba dwitransitif karena verba
dwitransitif memiliki objek (bibi) dan pelengkap (rumah baru).
5. Ibu
teseh nyelok adikku nang omah e tetonggo
Ibu
sedang memanggil adik saya di rumah tetangga, merupakan verba dwitransitif
karena verba dwitransitif memiliki objek (adik) dan pelengkap (di rumah
tetangga).
·
Verba taktransitif
1. Ibu
pesen (bahwa) nek urep harus berbuat apek
Ibu
berpesan (bahwa) dalam hidup harus berbuat baik, merupakan verba taktransitif
karena berpesan (bahwa) verba taktransitif yang berpelengkap wajib yakni (dalam
hidup harus berbuat baik).
2. Paman
kui ngadek
Paman
itu berdiri, merupakan verba tak transitif yang tak berpelengkap.
3. Dinda
teseh mlayu
Dinda
sedang berlari, merupakan verba tak transitif yang tak berpelengkap.
4. Adik
ketibanan ranting uwet
Adik
kejatuhan ranting pohon, merupakan verba tak transitif karena kejatuhan memang
diikuti nomina ranting pohon, tetapi nomina itu bukanlah objek dan karenanya
tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif, verba tak transitif ranting
pohon merupakan pelengkap.
5. Ijah
nang omah keilangan cincin seng paling disayang
Ijah
dirumah kehilangan cincin kesayangannya, merupakan verba tak transitif karena
kehilangan memang diikuti nomina cincin kesayangan, tetapi nomina itu bukanlah
objek dan karenanya tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif, verba tak
transitif cincin kesayangan merupakan pelengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar